Studi: 70% Game Gacha dan Live Service di Jepang Tutup Sebelum 3 Tahun

foto/istimewa

sekilas.co – Sejak dulu hingga kini, Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah game gacha dan layanan Live Service yang sangat banyak. Namun, tak sedikit dari game tersebut memiliki umur pendek dan akhirnya harus menutup servernya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa 70% game gacha dan Live Service di Jepang tidak mampu bertahan hingga 3 tahun. Bagaimana detail temuan studi tersebut?

Baca juga:

70% Game Gacha dan Live Service di Jepang Tidak Bertahan 3 Tahun Menurut Studi

Ayashii Rinjin, seorang jurnalis game asal Jepang yang berspesialisasi dalam game gacha dan Live Service, membagikan informasi menarik dari hasil penelitiannya. Penelitian ini membahas tentang berapa lama game gacha dan Live Service di Jepang dapat bertahan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 2.200 game gacha dan Live Service yang berbeda, sekitar 70% di antaranya berakhir atau menutup server sebelum mencapai umur 3 tahun sejak dirilis. Bahkan, menurut penelitian Ayashii Rinjin, sebagian besar game tersebut biasanya berakhir (End of Service / EOS) pada tahun kedua.

Data Hasil Studi

Berikut data hasil studi dari Ayashii Rinjin terkait durasi hidup game gacha dan Live Service di Jepang sebelum menutup server:

  • EOS dalam 3 bulan (0–90 hari): 28 game

  • EOS dalam 6 bulan (91–182 hari): 163 game

  • EOS dalam 1 tahun (183–365 hari): 501 game

  • EOS dalam 2 tahun (366–730 hari): 554 game

  • EOS dalam 3 tahun (731–1.095 hari): 295 game

  • EOS dalam 4 tahun (1.096–1.460 hari): 178 game

  • EOS dalam 5 tahun (1.461–1.825 hari): 135 game

  • EOS dalam 6 tahun (1.826–2.190 hari): 89 game

  • EOS dalam 7 tahun (2.191–2.555 hari): 69 game

  • EOS lebih dari 7 tahun (>2.556 hari): 160 game

Total game yang telah EOS: 2.172
Jumlah game yang EOS sebelum tahun ke-3: 1.541
Persentase game yang EOS sebelum tahun ke-3: 70,9%
Jumlah game yang EOS sebelum tahun pertama: 692
Persentase game yang EOS sebelum tahun pertama: 31,9%

Itulah informasi dari studi mengenai banyaknya game gacha dan Live Service di Jepang yang menutup server atau EOS sebelum memasuki tahun ke-3. Bagaimana menurut kalian dengan data ini?

Artikel Terkait